Presentasi tema keenam kali ini dibawakan oleh Kelompok DIRISA. Para mamak dan para bapak ga usah bingung yaaaa…. Kami memang berkreasi membuat nama kelompok masing-masing biar seru gitu loooh. Kaya kelompok kami kemarin tuh, KAKA. Biar enak ada jargonnya sekalian: SEMANGAT KAKA.
Nah, moderator untuk DIRISA malam itu adalah Bunda Ruli. Mari sama-sama kita simak paparannya ya. Semoga bermanfaat!
***
Apa sih Media Digital itu?
Media digital adalah media yang dikodekan dalam format yang dapat dibaca oleh mesin. Menurut WIKIPEDIA. Program-program komputer dan perangkat lunak seperti citra digital, digital video; video games; halaman web dan situs web, termasuk media sosial; data dan database; digital audio, seperti mp3, mp4 dan e-buku adalah contoh media digital.
Banyak Kasus di Indonesia yang dsebabkan oleh penyimpangan media digital. Sebagai contoh Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) di tahun 2002-2003, remaja mengatakan mempunyai teman yang pernah berhubungan seksual pada: usia 14-19 tahun, perempuan 34,7%, laki-laki 30,9%. Sedangkan pada usia 20-24 tahun perempuan 48,6% dan laki-laki 46,5%.
Dampak terburuk menurut Komnas Perlindungan Anak (KPAI) di 33 Provinsi pada bulan Januari-Juni 2008 menyimpulkan empat hal: Pertama, 97% remaja SMP dan SMA pernah menonton film porno. Kedua, 93,7% remaja SMP dan SMA pernah ciuman, genital stimulation (meraba alat kelamin) dan oral seks. Ketiga, 62,7% remaja SMP tidak perawan. Dan yang terakhir, 21,2% remaja mengaku pernah aborsi.
Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat pada tahun 2015 terdapat 321.752 kasus kekerasan terhadap perempuan, berarti sekitar 881 kasus setiap hari. Angka tersebut didapatkan dari pengadilan agama sejumlah 305.535 kasus dan lembaga mitra Komnas Perempuan sejumlah 16.217 kasus. Menurut pengamatan mereka, angka kekerasan terhadap perempuan meningkat 9% dari tahun sebelumnya. Bahkan mungkin sampai saat ini lebih banyak kasus yang bisa terjadi.
Faktor Penyebab Penyimpangan Media Sosial dalam Penyaluran Seks Remaja (sumartini, 2011):
1. Reaksi frustasi diri
2. Gangguan berpikir dan intelegensia pada diri remaja,
3. Kurangnya kasih sayang orang tua/keluarga
4. Kurangnya pengawasan dari orang tua
5. Dasar-dasar agama yang kurang
6. Tidak adanya media penyalur bakat/hobi,
7. Masalah yang dipendam
8. Pengaruh kawan sepermainan
Di zaman yang serba modern saat ini, di mana media digital menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan, baik dewasa, remaja bahkan anak-anak semua seperti sangat membutuhkan media digital dalam hidupnya.
Seperti halnya narkoba, kecanduan pornografi juga mengakibatkan kerusakan otak yang cukup serius. Pornografi bukan hanya merusak otak dewasa tetapi juga otak anak. Kerusakan otak tersebut sama dengan kerusakan otak pada orang yang mengalami kecelakaan mobil dengan kecepatan sangat tinggi.
Seperti yg dikutip dari website RSUP Sardjito:
Kerusakan otak yang diserang oleh pornografi adalah Pre Frontal Korteks (PFC), bagi manusia bagian otak ini merupakan salah satu bagian yang paling penting karena bagian otak ini hanya dimiliki oleh manusia sehingga manusia memiliki etika bila dibandingkan binatang. Bagian otak ini berfungsi untuk menata emosi, memusatkan konsentrasi, memahami dan membedakan benar dan salah, mengendalikan diri, berfikir kritis, berfikir dan berencana masa depan, membentuk kepribadian, dan berperilaku sosial.
Awalnya saat melihat pornografi, reaksi yang ditimbulkan adalah perasaan jijik, hal ini terjadi karena manusia mempunyai sistem limbik, sistem ini pula yang mengeluarkan hormon dopamin untuk menenangkan otak, tetapi dopamin juga akan memberi rasa senang, bahagia sekaligus ketagihan. Dopamin mengalir ke arah PFC, PFC menjadi tidak aktif karena terendam dopamin. Apabila dopamin semakin banyak maka seseorang akan timbul rasa penasaran dan semakin kecanduan melihat pornografi, namun untuk memenuhi kepuasan dan kesenangannya, seseorang akan melihat yang lebih porno / vulgar lagi untuk memicu dopamin yang lebih banyak. Karena terus dibanjiri dopamin, PFC akan semakin mengkerut dan mengecil dan lama-lama menjadi tidak aktif akibanya fungsi dari bagian otak ini semakin tidak aktif.
Berikut materi lengkap dari kelompok ini:
#hari6
#gamelevel10
#tantangan10hari
#BunsayBatch5
#Sumatera1
#GrabYourImagination
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional